Perkembangan dan Sistem Pendidikan Indonesia


Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan di Indonesia didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan. kebutuhan , bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Indonesia saat ini memiliki sistem pendidikan nasional. Sistem tersebut harus diterapkan pada semua jenjang dan jenis pendidikan. Salah satunya adalah program pendidikan “wajib belajar 12 tahun”, yaitu 6 tahun sekolah dasar (SD), 3 tahun sekolah menengah (SMP) dan sekolah menengah (SMA). 

Tiga lembaga negara bertanggung jawab atas sekolah. Pertama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk pendidikan menengah dan dasar. Kedua, untuk jenjang pendidikan tinggi ada Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Ketiga, Kementerian Agama untuk semua tingkatan berbasis agama. Melalui proses belajar, siswa menerima banyak manfaat. Manfaat tersebut antara lain pengembangan keterampilan dan potensi serta pengembangan karakter siswa. 

Karakter ini kreatif, pintar, mandiri dan bertanggung jawab. Saat ini, karena situasi dan situasi pandemi, banyak perkembangan dalam pembelajaran, yang menyebabkan terbatasnya aktivitas dan aktivitas di mana-mana. Oleh karena itu dikembangkan metode pengajaran baru yaitu metode home teaching, untuk menghindari kemacetan dan keramaian.

Sistem Pendidikan  Indonesia 

  • Sistem Pendidikan Terbuka  

Sistem pendidikan ini mendorong siswa untuk lebih kreatif, inovatif dan mampu berkolaborasi dengan teman sekelas. Dalam sistem terbuka, siswa berada di pusat program belajar mengajar. Peserta didik dilatih untuk mandiri, bertanggung jawab dan berinisiatif dalam mengelola proses pembelajaran.

Siswa diminta untuk mengukur sendiri aktivitas yang diinginkan dan dibutuhkan. Setelah itu, siswa dapat secara aktif dan mandiri memilih materi, tempat, waktu, dan metode pembelajaran. Sistem pendidikan Pendidikan yang beragam - negara ini memiliki banyak bahasa dan budaya. Oleh karena itu, diciptakan sistem pendidikan yang dapat beradaptasi dengan kesejahteraan bangsa. Level yang dapat dipilih adalah formal, informal, dan informal. 

  •  Sistem pendidikan berbasis nilai 

Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Siswa mendapatkan pendidikan karakter seperti disiplin, tanggung jawab, toleransi dan kejujuran. Pelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai karakter dapat ditemukan di kelas-kelas perguruan tinggi PKn, termasuk di tingkat senior dan menengah. 

Pelatihan sistem pendidikan yang efektif  dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) Perencanaan waktu dipertimbangkan dengan cermat, sehingga siswa tidak merasa terbebani oleh mata pelajaran yang disajikan. Selain itu, penyerapan bahan lebih efektif dan efisien karena waktu yang diberikan tidak terlalu singkat dan tidak terlalu lama. Siswa lebih bersemangat untuk belajar. 

  •  Sistem Pendidikan Fleksibel 

Indonesia selalu dinamis atau berubah dari waktu ke waktu. Setiap situasi membutuhkan kurikulum yang tepat. Salah satu kurikulum yang lahir akibat perubahan zaman adalah Kurikulum 2013, yang memperinci dan memperbaharui Kurikulum 2006 (KTSP). 

Perubahan kurikulum bertujuan tidak hanya untuk menyeimbangkan pendidikan dan waktu, tetapi juga untuk mengevaluasi staf pengajar dan meningkatkan infrastruktur.

Perkembangan Pendidikan di Indonesia 

Seiring berjalannya waktu, sistem pendidikan  Indonesia secara dinamis mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan ini tercermin dari perubahan kurikulum saat ini. Hingga saat ini,  sistem pendidikan  Indonesia telah mengalami perubahan kurikulum setidaknya 10 kali sejak  1947. 

Berikut ini adalah perubahan dan perkembangan kurikulum  Indonesia: 

  • Kurikulum Rentjana Pelajaran 1947

Merupakan kurikulum pertama  di Indonesia yang diluncurkan setelah kemerdekaan. Kurikulum ini berorientasi politik, menggantikan sistem pendidikan Belanda dengan pendidikan asli  Indonesia. Melalui kurikulum ini, Pancasila pertama kali  menjadi  dasar pendidikan  Indonesia. Kurikulum itu dirancang pada tahun 1947 dan dilaksanakan pada tahun 1950. Ciri-ciri yang terlihat jelas dalam kurikulum  Indonesia saat ini adalah perkembangan karakter bangsa. Sifat-sifat ini akan membawa kepada penguatan bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang merdeka dan berdaulat. Nilai-nilai yang diwujudkan melalui kurikulum ini adalah kesadaran kewarganegaraan, masyarakat dan pembangunan karakter sesuai ideologi bangsa.
  • Kurikulum Rentjana Pelajaran Terurai 1952    
Dalam kurikulum periode sebelumnya, pembelajaran tidak difokuskan pada mata pelajaran selain pembentukan karakter. Beberapa aspek disempurnakan selama ini. Selama ini juga disiapkan pembelajaran atau RPP dengan guru yang mengajar mata pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. 
  •  Kurikulum Rentjana Pendidikan 1964
Kembali ke cermin dan belajar dari kurikulum sebelumnya. Tujuan dari kurikulum pemerintah saat ini adalah untuk memastikan pendidikan akademik dan non-akademik di tingkat sekolah dasar. Dengan tujuan tersebut lahirlah program Pancawardhana, yang merupakan kumpulan dari lima bidang studi yang meliputi moral, kemampuan atau bakat, fisik dan emosional.
  • Kurikulum 1968 
Kurikulum ini menitikberatkan pada pembentukan bangsa Indonesia yang berjiwa Pancasila. Semangat Pancasila adalah masyarakat yang sehat, kuat, cerdas, bermoral dan religius. Selain pelaksanaan sistem pendidikan spiritual Pancasila, UUD 1945 merupakan dasar lain  untuk kurikulum  saat ini. 
Beberapa cirinya antara lain orientasi pada kegiatan yang meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, serta pengembangan tubuh yang kuat dan sehat. Juga penguatan  moral Pancasila, yang dikuatkan untuk membentuk jiwa Pancasila yang abadi dan abadi. 
  •  Kurikulum Pendidikan  1975 
Efektif dan efisien adalah ciri dari kurikulum  yang diluncurkan pada tahun 1975. 
Kurikulum ini dibentuk di bawah pengaruh manajemen objektivitas, yang dapat dilihat sebagai prosedur pengembangan sistem studi (PSSI) atau pelatihan pelajaran. Agar tujuan yang dicapai pada pendidikan di Indonesia memiliki arah pandangan dan acuan yang sama, guna keberlancaran dan keberlangsungan pendidikan di Indonesia.
  • Kurikulum Pendidikan 1984
Kurikulum kini menjadi fokus utama yang menitikberatkan pada keterampilan atau kemampuan yang diperoleh siswa. Topik dipelajari dalam kurikulum. Dengan menerapkan metode pembelajaran, beberapa hal  dilakukan melalui observasi, pengelompokan, diskusi dan pelaporan. Metode ini sering disebut Active Student Learning Method (CBSA).
  • Kurikulum 1994 dengan Suplemen Kurikulum 1999 
Kurikulum  saat ini merupakan hal baru dari kurikulum yang diterapkan sebelumnya, terutama pada kurikulum  1975 serta 1984.
Pada periode itu, kurikulum  Indonesia dikritik karena banyak yang merasa belajar terlalu membebani siswa . Pada periode baru kurikulum mulai muncul mata pelajaran baru, seperti muatan nasional dan muatan lokal, yang meliputi bahasa daerah, keterampilan dan seni. 
  •  Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004
Pemutakhiran kurikulum berikutnya terjadi pada  2004.Kurikulum ini memiliki karakteristik yang memungkinkan peserta didik mencapai kompetensi sebagai individu dan kelompok dan berorientasi pada hasil belajar. Tiga bagian utama yang membedakan sistem pendidikan ini dari yang sebelumnya adalah pemilihan kompetensi  sesuai minat siswa, pengembangan pembelajaran dan proses evaluasi untuk menentukan keberhasilan. 
  •  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP yang diluncurkan pada tahun 2006 merupakan pengembangan lanjutan dari kurikulum sebelumnya. Perbedaan yang terlihat adalah adanya standar kompetensi dasar yang ditetapkan pada kurikulum tersebut. Selain itu, pada kurikulum ini tenaga pendidik dituntut dapat mengembangkan rencana pembelajaran secara mandiri dengan penyesuaian pada kondisi daerah sekolah berada.
  • Kurikulum 2013 
Kurikulum 2013 menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang saat ini diterapkan dalam pendidikan di Indonesia. Beberapa tema ditingkatkan dan dikembangkan selama ini. Materinya tentang Pendidikan Sosial (IPS), Bahasa Indonesia serta Pancasila dan PKn. Padahal mata pelajaran yang dikembangkan adalah matematika.

Baca Selengkapnya :



Post a Comment

Middle Post AdSense 03